Sabtu, 29 Oktober 2011



Terdapat 4 (empat) jenis ikan yang merupakan komoditi andalan dengan nilai ekonomi tinggi, selain dari empat jenis ikan itu, diuraikan juga data mengenai hasil-hasil pada sektor perikanan. Adapun empat jenis ikan yang dimaksud adalah :

1. Udang Windu (Panaeous Monodon)
Udang windu merupakan penyumbang devisa terbesar dari sektor perikanan. Potensi ini merupakan investasi mulai dari sektor industri hulu sungai sampai akhir.

Guna mendukung budidaya udang windu dengan potensi :
- Luas Tambak Potensial : � 20 Ha.
- Luas Fungsional : � 3,893 Ha (12%)
- Kebutuhan Benur : � 2,4 M Ekor/Tahun, yang sudah dipenuhi dengan Hatchery skala Rumah Tangga sekitar 50.000.000 ekor

Peluang Usaha di bidang Budidaya Udang Windu Adalah :
a. Hatchery (Pembenihan Udang)
Kebutuhan benur yang cukup besar kurang lebh 2,4 Milyar Ekor/Tahun yang bisa dipenuhi 50.000.000 ekor dan ini merupakan peluang usaha yang dapat diandalkan. Untuk diperlukan investor dalam rangka memenuhi kebutuhan benur yang lebih murah, sehingga tidak perlu didatangkan dari luar pulau

b. Sarana Produksi Tambak (Saprotan)
Untuk memenuhi kebutuhan budidaya udang faktor pakan sangat dominan, karena 60% investasi budidaya udang pada pakan, mulai ari awal penebaran sampai panen. Demikian pula kebutuhan sarana produksi lainnya yang lebig murah dan efisien apabila tersedia pabrik yang dapat memenuhi kebutuhan dengan harga yang memadai.

c. Pemanfaatan Limbah Kepala Udang
Peluang bisnis dari limbah kepala udang yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dapat diolah menjadi produk yang bernilai cukup tinggi, antara lain ;
- Petis Udang
- Kecap Udang
- Terasi Udang
- Tepung Udang, dll.
Adapun nama pengekspor dan negara tujuan ekspor adalah :
1. PT. Misaya Mitra, Negara tujuan ekspor adalah Jepang.
2. PT. Samarinda Cendana, Negara tujuan ekspor adalah Hongkong dan Taiwan.


2. Kepiting (Skylla serrata)
Potensi budidaya kepiting cukup besar dan terbuka luas untuk peluang pasarnya, baik lokal maupun ekspor.

Peluang bisnis kepiting ditunjang dengan luasnya hamparan tambak rakyat dan dukungan dari Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara.

Produksi kepiting pada tahun 2001 adalah sebesar 38,4 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 268.800.000.

3. Ikan Patin (Pangasius Sutchi F)
Ikan Patn merupakan ikan yang banyak dibudidayakan sepanjang aliran sungai Mahakam, secara teknis pemeliharaan ikan ini tidak sulit, sehingga dibudidayakan semua orang.

Tahun 2002 diperkirakan terjadi kenaikan produksi yang tinggi karena adanya penyaluran bantuan keramba, pakan dan benih berjumlah 1.125.500 ekor. Dengan perkiraan tingkat mortalitas 30%, maka akan diperoleh hasil panen 1.125.500 - 30% = 788.850 ekor dengan berat rata-rata 800gr/ekor, sehingga diperoleh hasil panen 631 ton ikan patin.

Sentra produksi ikan patin adalah : Kecamatan Muara Muntai sebesar 79.500.000 ekor. Kota Bangun sebesar 69.750.000 ekor, dan Muara Kaman 68.750.000 ekor. (Data Statistik Perikanan dan Kelautan Tahun 2001).

Peluang Usaha di bidang Budidaya Ikan Patin
Jumlah Produksi yang besar tidak terserap seluruhnya oleh pasar lokal dan antar pulau. Untuk peluang investor adalah menanamkan modalnya untuk pembelian dan pemasaran serta pembangunan pabrik pengolahan hasil perikanan seperti pembuatan sosis ikan dan lain-lain.

Kemudahan yang didapat adalah menjangkau sentra-sentra produksi tersebut dengan transportasi darat dan sungai sangat mudah dan murah.

4. Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr)
Ikan Betutu merupakan spesies ikan air tawar yang dapat dibudidayakan dalam keramba di perairan umum. Kapasitas produksi sebagai berikut :
- Muara Muntai : 6,1 Ton
- Muara Wis : 4,7 Ton
- Kota Bangun : 5,3 Ton
- Kenohan : 7,5 Ton
- Kembang Janggut : 3,15 Ton
- Muara Kaman : 4,4 Ton
- Daerah Lain : 2,5 Ton

Peluang Usaha di bidang Budidaya Ikan
Ikan ini diminati oleh pasar luar negeri dan setiap tahunnya permintaan meningkat. Negara-negara pengimpor ikan betutu adalah seperti Singapura, Hongkong, Taiwan, Cina dan Amerika.

Untuk budidaya ikan betutu di wilayah-wilayah pengembangan tersebut masih terbuka peluang-peluang investasi karena kondisi alam yang luas masih memberikan prospek yang baik, yang didukung sarana transportasi yang lancar dan relatif murah untuk menjangkau kantong-kantong produksi yang dimaksud.
Tabel Inventarisasi Potensi Lahan
Sektor Perikanan

NO KOMODITI KECAMATAN LAHAN YANG TERSEDIA (Ha) LAHAN PRODUKSI (Ha) LAHAN POTENSIAL (Ha)
1 UDANG MUARA JAWA 6,940,00 3.198,00 3.742,00
2 UDANG SAMBOJA 1.616,00 808,00 808,00
3 UDANG ANGGANA 79.212,00 29.374,00 49.838,00
4 UDANG MUARA BADAK 4.970,00 4.430,00 540,00
5 UDANG MARANG KAYU 1.300,00 1.190,00 110,00
6 NILA / IKAN MAS LOA JANAN - 60,40 -
7 NILA / IKAN MAS LOA KULU - 55,10 -
JUMLAH
94.038,00
39.115,50
55.038,00
 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kutai Kartanegara, 2008

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More