SELAIN gurami dan patin, ada satu lagi jenis ikan air tawar yang kini menjadi primadona di sektor perikanan. Dialah bawal (Colossoma macropomum), yang ukuran badannya relatif besar, daging gurih, dan tidak banyak duri.
Ada dua jenis bawal, yaitu bawal air laut dan bawal air tawar. Bawal air laut pernah kita jumpai di sejumlah mal, dalam bentuk ikan asin yang sedap. Ternyata, rasa daging bawal air tawar tak kalah lezat dari bawal air laut, bahkan menyerupai rasa daging gurami.
Jika ingin memeliharanya, dianjurkan untuk memulainya dari pembesaran dulu. Jika telah berpengalaman, bisa saja memijahkan sendiri.
Pembesaran bisa dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen. Anda pun dapat menerapkan sistem monokultur (hanya bawal) maupun polikultur (dicampur jenis ikan lain).
Untuk memulai usaha ini, Anda harus membangun kolam. Ada beberapa persyaratan ideal tentang kolam ikan bawal. Pertama, tanah kolam bertekstur liat lempung, tidak porous, subur, dan mempunyai sudut kemiringan 3-5 %. Kedua, lokasi kolam berada di ketinggian 50-400 m dpl.
Ketiga, air kolam bebas dari pencemaran bahan-bahan kimia, minyak, dan limbah pabrik, dengan pH 7-8, dan suhu air 20-28 derajat Celcius. Keempat, dasar kolam berlumpur, tetapi tidak terlalu keruh. Tinggi air dalam kolam 80-100 cm.
Jika sudah jadi, kolam dikeringkan sampai tanah dasarnya benar-benar kering.
Pengeringan tanah dasar dimaksudkan untuk membasmi ikan-ikan predator atau kompetitor, mengurangi senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam, serta menjamin pertukaran udara (aerasi) yang baik di pelataran kolam. Baca entri selengkapnya »