Senin, 05 Desember 2011

nelayan kian tak punya harapan

Nelayan Kian Tak Punya Harapan
Headline
inilah.com/Agus Priatna
Oleh:
Ekonomi - Selasa, 6 Desember 2011 | 01:05 WIB
FADEL Muhammad pernah berpesan kepada Sharif Cicip Cutardjo saat ia menyerahkan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan, Oktober lalu.
“Saya berharap Pak Cicip mampu melanjutkan perjuangan saya dalam tiga tahun ke depan.”
Salah satu perjuangan Fadel yang diharapkan dapat diteruskan kepada penggantinya adalah menutup rapat-rapat impor ikan.
Sebulan kemudian, pesan itu menguap. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif menyatakan akan membuka larangan impor ikan yang bisa diproduksi dalam negeri. Nah, agar usulan ini bisa diterima masyarakat, Sharif membungkusnya dengan alasan membantu industri rakyat, industri pindang ikan.
Pemindangan ikan adalah teknik pengolahan dan pengawetan ikan dengan cara direbus dan diberi sedikit garam. Caranya, KKP akan membantu industri pindang ikan menjadi makanan yang go international dengan diberi merek dan dibungkus kemasan yang lebih menarik.
Menurut Sharif, saat ini ada 60 ribu industri kecil pindang. Tapi mereka terancam kolaps karena hanya mendapatkan pasokan bahan baku 30%. “Justru ini yang harus dilihat, kalau mereka tidak hidup, maka nelayannya nanti tidak bisa hidup juga. Itulah yang sedang kami racik untuk ke depannya industrialisasi bisa diterapkan,” kata Sharif.
Keinginan membuka impor ikan tersebut dianggap tak prorakyat oleh Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir. Dia justru berharap pemerintah mengendalikan dengan ketat agar tidak merusak harga ikan hasil tangkapan dan budi daya nelayan lokal. “Jangan hanya karena bahan baku untuk industri pemindangan kurang, lalu diselesaikan dengan cara impor ikan. Cari akar masalahnya,” kata dia.
Kini, Sharif telah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia lebih mementingkan industri dibanding nasib nelayan dengan alasan 60 ribu pengusaha ikan pindang. Padahal saat ini ada 7,87 juta nelayan miskin dan anggota keluarganya. Angka itu sebanyak 25,14% dari total penduduk miskin nasional yang jumlahnya mencapai 31,02 juta orang.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More